TUGAS GEOLOGI INDONESIA
GEOMORFOLOGI PULAU KALIMANTAN
OLEH:
Kelompok IV
Geogarfi B 2013
Sahrul H. Banat
Frangki Maswito Usman
Taufik Abdullah
Dwi Fitri Muna Indasari
Ni Kadek Sriyanti
Selvita R.M Taid
Dosen Pembimbing
Intan Noviantari Manyoe, S.Si., M.T
Program Studi S1 Pendidikan Geografi
Jurusan Ilmu & Teknologi Kebumian
Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2015
Secara geografis pulau Kalimantan
(Indonesia), terletak diantara 40o 24` LU- 40o 10` LS dan antara 10o 80`` 30`
BT -11 90`` 00` BT dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2. Berbatasan langsung
dengan negara Malaysia (Sabah dan Serawak) di sebelah utara yang panjang
perbatasannya mencapai 3000 km mulai dari proinsi Kalimantan Barat sampai
dengan Kalimantan Timur.
Secara
kasar bagan pulau Kalimantan merupakan sebuah segitiga dengan semenanjung kecil
pada sisi timur laut, yaitu Semenanjung Mangkaliat dan dua ujung yang membatasi
Teluk Darvel. Pulau ini berbukit-bukit luas dan reliefnya bergunung-gunung yang
tingginya sebagian besar tidak lebih dari 1500m.
GEOMORFOLOGI KALIMANTAN
Pulau
Borneo berbentuk pesisir yang rendah dan memanjang serta dataran sungai,
terutama di bagian selatan. Lebih dari setengah pulau ini berada di bawah
ketinggian 150 m dan air pasang dapat mencapai 100 km ke arah pedalaman. Borneo
tidak memiliki gunung berapi tetapi
jajaran pegunungan, utamanya semula merupakan gunung berapi. Rangkaian pegunungan utamanya melintasi bagian tengah
pulau, seperti trisula terbalik dari utara ke selatan, dengan tiga mata
tombaknya bercabang di bagian selatan.
Sebagian
besar Kalimantan terdiri dari batuan yang keras dan agak keras, termasuk batuan
kuarter di semenanjung Sangkulirang dan jajaran pegunungan meratus,batuan
vulkanik dan endapan tersier.Kalimantan tidak
memiliki gunung api yang aktif seperti yang terdapat di Sumatera dan Jawa,
tetapimemiliki daerah batuan vulkanik tua yang kokoh di bagian barat daya dan
bagian timur Kalimantan. Hal-hal tersebut merupakan peninggalan sejarah
geologis Indonesia yang mencakup berbagai masa kegiatan vulkanik dari 300 juta
tahun yang lalu sampai sekarang. Batuan vulkanik terbentuk sebagai hasil magma dari
perut bumi yang mencapai permukaan. Ketika magma menjadi dingin dan membeku,
dibawah permukaan bumi terbentuk sebagai hasil magma dari perut bumi yang
mencapai permukaan. Ketika magma menjadi dingin dan membeku, dibawah permukaan
bumi terbentuk batuan intrusi seperti granodiorit. Ditempat batuan vulkanik tua Kalimantanyang
telah terkikis, intrusi yang mengandung cadangan emas, semula di bawah gunung
api merupakan bagian penting dari proses utama pembentukan mineral seperti
emas.
Kalimantan
memiliki pulau yang datar, dikarenakan mempunyai pesisir yang rendah dan
memanjang serta dataran sungai, terutama disebelah selatan dan barat.
Kalimantan tidak memiliki pegunungan berapi namun jajaran pegunungan utamanya
semula merupakan gunung berapi. Gunung Kinibalu di Kalimantan yang tingginya
4.101 m dpl, merupakan puncak tertinggi di Asia tenggara dan merupakan gunung
tertinggi diantara pegunungan Himalaya dan puncak Jayawijaya yang tertutup
salju di Irian Jaya.
Kalimantan dilalui oleh sungai-sungai
besar yang mengalir dari bagian tengah pulau ke pesisir. Kalimantan memiliki
tiga sungai terpanjang yang menjadi kebanggaan Indonesia. Sungai Kapuas (1.143
km), Sungai Barito (900 km) dan Sungai Mahakam (775 m).
Berdasarkan kajian
Banter (1993) kemungkinan sering terjadi erosi pada lereng barat laut
pegunungan Schwener dan Gunung Benturan, serta di beberapa tempat lainnya di
bagian tengan dan hulu sungai besar di Kalimantan. Erosi sabagai akibat aberasi
pantai terjadi di pantai barat, selatan dan timur.
Deretan pegunungan yang menyusun
kerangka morfologi Kalimantan, yaitu:
a. Sistem pegunungan yang memanjang
dari pegunungan Kanibalu (4175m) melalui pegunungan Iran dan Muller ke arah
pegunungan Schwaner di bagian barat daya.
b. Sistem pegunungan Maratus yang
membujur ke arah utara-selatan, puncak tertinggi adalah Gunung Besar (1892).
Zone Kalimantan Selatan, Terdiri dari daratan
alluvial, daratan banjir, tanggul alam, dan back swamp . Karakteristik: Pada
waktu pasang, air sungai tertekan sehingga terjadi genangan, Wilayah Pulau
Kalimantan.
Zona Kalimantan Barat, Berupa pegunungan
geantiklinyang batuannya terdiri dari batuan yang berumur Permocarbon. Menurut
Van Bemmelen, batuan ini adalah batuan yang berumur tua di Indonesia.
Zone Kalimantan Tengah, Merupakan geantiklin yang
di beberapa tempat menunjukkan aktivitas vulkanis yang tidak aktif lagi,
misalnya Pegunungan Iran. Dahulu sungai Kapuas pada zone ini terdapat endapan
yangcukup tua dan disebut formasi danau.
Zone
Kalimantan Timur, Terdiri dari pegunungan antiklinal Samamuda dan geantiklin
Meratus. Di depresi Mahakam merupakan delta yang cukup perkembangannya.
v Kalimantan
barat
Di Kalimantan Barat
nampak ada sebuah cekungan struktural (strukturan basin) yaitu cekungan Kapuas,
di mana terletak kota Putusibau dan danau-danau besar, wilayah berbukit di mana
terletak kota Sintang. Kemudian terdapat Dataran rendah Kalimantan Barat dan
tempat-tempat seperti Ketapang, Telukmelano, terletak pada wilayah rawa.
v Kalimantan tengah
kelanjutan dari masif
inti itu adalah wilayah hulu dari sungai-sungai Kalimantan Tengah dengan batas
kira-kira sampai kepada bagian paling hilir dari “wilayah Riam” *). Selanjutnya
dijumpai Dataran Rendah Kalimantan Tengah dengan Pangkalanbun, Kuala Pembuang
dan Kulau Kapuas.
v Kalimantan
selatan
Di Kalimantan selatan
nampak hanya dua dataran, yaitu Dataran Rendah Barat sebagai kelanjutan
rawa-rawa Kalimantan Tengah dan Dataran Rendah Timur, di antara mana terdapat
Pegunungan Meratus, yang sebenarnya merupaka formasi morfologi tersendiri.
v Kalimantan
Timur
Bentuk medan
pertama-tama adalah bagian dari Masif Inti di sekitar Pegunungan Iban, kemudian
cekungan struktural Kutai atau Mahakam. Di Utara terdapat Dataran Rendah Redeb
– Selor dan di selatan Dataran Rendah Pasir. Kota-kota Samarinda – Balikpapan
sebenarnya terletak pada antiklinal yang di Utara menyimpul pada Gunung Suwaran
dengan pegunungan Sangkulirang dan di Selatan terdapat simpul pada Gunung Ketam
dengan Pegunungan Meratus.
Referensi
Anonim.2015.diambildari.
http://ict.unm.ac.id/public/data/Bahan%20Ajar/Geografi/.Geomorfologi%20Indonesia/Geomorfologi%20Kalimantan.pdf
di akses pada 22-oktober-2015
Rahmat Riki. 2015 Geomorfologi Pulau
Kalimantan. Diambil dari https://www.academia.edu/7093766/Geomorfologi_Pulau_Kalimantan
diakses pada Tgl 22-oktober-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar