BENCANA ALAM DI PULAU BALI
OLEH:
Kelompok IV
Geogarfi B 2013
Sahrul H. Banat
Frangki Maswito Usman
Taufik Abdullah
Dwi Fitri Muna Indasari
Ni Kadek Sriyanti
Selvita R.M Taid
Dosen Pembimbing
Intan Noviantari Manyoe, S.Si., M.T
Program Studi S1 Pendidikan Geografi
Jurusan Ilmu & Teknologi Kebumian
Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2015
Pulau
Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112
km, sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa yang beriklim tropis seperti bagian
Indonesia yang lain. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi
di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan, Buyan, Tamblingan dan Danau Batur.
Di Provinsi ini juga terdapat 6 gunung (Gunung Abang, Gunung Agung, Gunung
Batukau, Gunung Batur, Gunung Catur, dan Gunung Sangiang).
Dari
gambar di atas dapat di lihat bahwa Provinsi Bali merupakan daerah yang rawan
terjadi bencana alam, dengan indeks bencana alam tertinggi berada di wilayah
Buleleng, Lombok Timur, dan Bima, sedangkan wilayah Lombok Utara dan Kota Bima
Termasuk daerah sedang terkena bancana, Provinsi Bali mempunyai ancaman bencana
alam antara lain: Banjir, Gempa bumi, Tsunami,
Kebakaran Permukiman, Kekeringan, Cuaca Ekstrem, Longsor, Gunung api, Abrasi, Kebakaran
Hutan dan Lahan, Konflik Sosial, Epidemi dan Wabah Penyakit.
Gunung Bantur
adalah gunung api yang ada di Bali. Gunung api ini masih aktif hingga sekarang.
Lokasinya bisa ditemui di kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli di pulau Bali
yang indah. Karena termasuk gunung api aktif, gunung ini sering kali meletus. Letusan
pertama terjadi pada sekitar tahun 1804 silam, dan letusan terakhir pada tahun
2000. Letusan memang seringkali terjadi, letusan yang paling parah tanggal 2
agustus hingga 21 september 1926, akibat dari letusan gunung ini yang di catat
paling dahsyat adalah banyak lava yang menimbun Desa Batur dan Puli Ulun Danu
Batur.
Selain
gunung Bantur, Gunung Agung merupakan sebuah gunung vulkanik tipe monoconic
strato yang ada di Bali yang tingginya mencapai sekitar 3.142 meter di atas
permukaan laut. Gunung tertinggi di Bali ini termasuk muda dan terakhir meletus
pada tahun 1963 setelah mengalami tidur panjang selama 120 tahun.
Referensi
BNPB. 2011. Indeks Rawan Bencana Indonesia. Jakarta. Deputi Bidang
Pencegahan Dan Kesiapsiagaan.
Anonim. 2015.diambil dari http://www.balipost.co.id/balipostcetaK/2005/3/7/l2.htm di
akses pada 25-oktober-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar